Minggu, 18 Desember 2011

kuliah farmasi

CARA MENGERJAKAN RESEP


1.      Kelengkapan resep.
  1. Periksa kelengkapan resep
1.      Nama dokter
2.      Alamat dan nomor telepon dokter, dan nomor izin praktek dokter (SIP)
3.      Nama obat yang jelas
4.      Banyaknya obat yang tertulis.
5.      Aturan pakai (signatura) yang jelas.
6.      Nama pasien
7.      Paraf dokter

  1. Urutan pengerjaan.
Resep-resep antidotum, Cito, PIM, Urgent, Statim dan sebagainya harus dikerjakan terlebih dahulu.

  1. Narkotika.
Resep yang mengandung narkoba harus diperhatikan:
1.      Tidak boleh ada iter (ulangan).
2.      Nama pasien harus jelas, tidak boleh m.i (untuk dipakai sendiri).
3.      Alamat pasien harus jelas.
4.      Aturan pakai harus jelas, tidakboleh s.u.c/s.u.n. (aturan pakai sudah tahu).

2.      Formula Standar
Formula standar atau formulae officinalis adalah resep-resep yang tertulis dalam buku-buku resmi.

3.      Obat Tak Tercampurkan.
Akan menyebabkan :
·         Khasiat obat berubah.
·         Terbentuk zat lain yang lebih beracun
·         Tidak tersatukan secara farmakologi.
4.      Dosis Maksimum
a.       Dosis maksimum yang terdapat dalam farmakope berlaku untuk orang dewasa.
  1. Bila pada resep umur si pasien tidak nyata atau belum dewasa maka ditanyakan umurnya.
  2. Bila ada zat yang bekerja searah dalam resep, harus dihitung dosis maksimum berganda.
  3. Dosis maksimum yang mengikat adalah yang terdapat pada Farmakope Indonesia, bila tidak ada dapat dilihat pada Farmakope lain.

5.      Peracikan.
Setelah hal-hal di atas diperhatikan barulah difikirkan cara pembuatan sekaligus dengan pelaksanaannya. Pada waktu mengerjakan pembuatan resep, agar diperhatikan:
  1. Cara pembuatan yang sepraktis-praktisnya.
  2. Mengambil zat dengan teliti (baca etiket pada botol waktu mengambil dan mengembalikan zat ke tempatnya).
  3. Jangan sampai ada bahan obat lupa menimbang dan mencampurnya.

6.      Pengemasan/Pewadahan
Setelah obat diracik, masukkan obat tersebut ke wadah yang sesuai dan bersih. Harus diperhatikan sifat-sifat zat yang ada dalam obat itu dan wadahnya disesuaikan dengan sifat-sifat zat itu.
Botol tempat obat cair harus diberi kap (tutup).

7.      Etiket
a.       Untuk obat luar, digunakan etiket bewarna biru.
  1. Untuk obat dalam , etiket warna putih.
  2. Pada etiket dituliskan:
1.      Sebelah atas : nama apotik, alamat apotik dan nama apoteker
2.      Sebelah kanan atas: tempat dan tanggal pembuatan resep.
3.      Sebelah kiri atas: nomor resep.
4.      Di tengah: nama pasien dan cara pemakaian.
5.      Pada etiket biru: pada bagian bawah sekali ditulis Obat Luar.
6.      Di bawah etiket, kalau perlu ditambahkan label: kocok dulu dan atau tidak boleh diulang tanpa resep dokter.
7.      Pada bagian kanan bawah dicantumkan paraf dari si pembuat obat.

8.      Pengecekan
Setelah semua lengkap, periksa sekali lagi barulah obat itu dapat diberikan kepada pasien.

9.      Ketentuan
Beberapa ketentuan yang biasa dijumpai dalam resep:
  1. Pada clysma (obat pompa) jika tidak disebut lain, artinya obat itu untuk sekali pakai, untuk menghitung takaran maksimumnya.
  2. Obat yang melebihi takaran maksimum, misalnya >100% diberi tanda seru. Bila > 200%, diminta paraf dokter.
  3. Kalau pada resep ditulis :
·         Amylum: berarti yang diambil amylum oryzae.
·         Cera: tanyakan yang alba atau flava.
·         Extractum Chinae: Extractum Chinae Siccum.
·         Ferrum: Ferrum pulveratum untuk preparat, ferrum reductum untuk obat dalam.
·         Hydrargyri oxydi: rubrum untuk salap, flavum untuk salap mata.
·         Hydrogenii Peroxydi: tanyakan persennya.
·         Paraffinum: Paraffinum Liquidum.
·         Sirupus: tanyakan sirupus apa?!
·         Sulfur: tanyakan sublimatum, depuratum atau praecipitatum.
·         Vaselin: vaselin album.



Contoh Resep Pulveres dan Penyelesaiannya.

R/Extr.Bellad          10mg
    Atropin sulfas   0,5mg
    Elaeosach. lact, anisi
q.s.
m.f.pulv. dtd. No. XII
Stddd. I
Pro : Farma (12) tahun
Gol
DM
Khasiat
Pemerian
K
20-80 mg
Parasimpatolitik
Cairan kental
K
1-3 mg
Parasimpatolitik
Serbuk putih
B
-
Zat tambahan


















KR
FO: Elaoeosacch lact. Anisi terdiri dari :
    Sacch lact                          2
Ol. anisi                       1 tts.

OTT:-
Perhitungan Dosis:
Extrac. Bellad.
Dosis maksimum untuk anak 12 Th:
1 x pakai : 12/20 x 20 mg = 12 mg
1 hari       : 12/20 x 80 mg = 48 mg
Dosis pemakaian
1 x pakai: 10/12 x 100%=83,33%
Sehari     : 3 x 10/48x100%=62,5%

Atropin sulfas
Dosis maksimum untuk anak 12 th:
1 x pakai : 12/20x 1 mg = 0,6 mg
Sehari      :12/20 x 3 mg = 1,8 mg
Dosisi pemakaian
1 x pakai : 0,5/0,6 x 100% = 83,33%
Sehari      : 3 x 0,5/1,9 x 100% = 83,33%
Doses Berganda:
1 x pakai : 83,33% +83,33% = 166,66%
Sehari      : 83,33%+62,5% =145,83%
Ternyata melebihi dosis maksimum, maka harus dilaporkan dulu sebelum dikerjakan.

Penimbangan Bahan :
1.      Extr. Bellad = 12 x 10 mg = 120 mg
2.      Atropin sulfas = 12 x 0,5 mg = 6 mg
Pengenceran 1 = 10
Timbangan Atropin sulfas 50 mg
Sacch lactis  +  carmin    450 mg. +
                                         500 mg
Dari pengenceran ditimbang
6/50 x 500 mg = 60 mg (mengandung 6 mg Atropin Sulfas dan 54 mg Sacch lactis)
3.      Elaeosacch lact. anisi = (12x500 mg) – (120 mg + 6 mg) = 600 mg –126 mg = 5874 mg. Karena Sacch. lact diperlukan untuk penggerusan dan pengeringan Extr. Bellad, maka Elaeosach lact. anisi sebanyak 5874 mg, dipecah menjadi :
a.       4 gram Sacch lactis dan 2 tetes ol. anisi
b.      Elaeosacch lact anisi 1874 mg
4.      Sacch. lactis 4000 mg dikurangkan dengan Sacch lact. yang terpakai untuk pengenceran Atropin sulfas sebanyal 54 mg.
Jadi Sacch. lact. yang ditimbang = 4000 mg – 54 mg = 3946 mg (Ini digunakan untuk mengeringkan Extr. Bellad).

Pembuatan:
1.      Buat pengenceran Atropin sulfas, ambil 60 mg (M1)
2.      Extr Belad dimasukan ke dalam lumpang panas, tetesi dengan beberapa tetes etanol 70%, gerus, tambahkan Sacch. lactis, gerus sampai kering. (M2)
3.      Buat Elaeosacch. lact. anisi 1874 mg dengan cara:
Sacch lactis 2000 mg + Ol. anisi 1 tetes, gerus sampai homogen, timbang 1874 mg (M3).
4.      M1 dimasukan ke dalam lumpang, + M2 gerus homogen, + kan M3, gerus sampai homogen.
5.      Bagi serbuk menjadi 12 bungkus dengan ditimbang satu persatu, bungkus dengan kertas perkamen.
6.      Masukan ke dalam pot yang tertutup rapat, beri etiket putih.
7.      Pada etiket putih ditulis


Apotek Medika Darussalam
Jl. Kampus No. 10 Banda Aceh
APA :

No:                                    Tgl:


Farma
Sehari tiga kali satu bungkus
      Tidak boleh diulang tanpa resep dokter


Contoh Resep Kapsul dan Penyelesaiannya:
R/
Theophyllin         1,5
Extract. Bellad     0,1
CTM            tab XV
m.f. pulv. No.XV
da in cap
s.t.dd cap,prn

pro: Tn. Ali
Gol.
DM
Khasiat
Pemerian
T
0,5-1
Bronchodilator
Serbuk hablur, putih
K
20-80mg
Parasimpatolitik
Kental, coklat tua
K
-40 mg
Antihistamin
Serbuk hablur putih,

















KR: -

FO: CTM tab (Fornas)
Chlorpheniramini maleat 4 mg

OTT: -

Perhitungan Dosis :
1.      Theophyllin
DM Dewasa 0,5/1 g
Dosis pemakaian
1 cap = 1,5/15 =0,1 =100mg
1xpakai = 1 cap = 100 mg
Sehari = 3 x 100 mg = 300 mg
1xpakai=100/500x100%=20%
Sehari =300/1500x100%=20%
Tidak melebihi dosis maksimum
2.      Extract Bellad
DM Dewasa 20/80 mg
Dosi pemakaian
1 cap = 100/15 =6,67 mg
Dosis 1xp = 6,67 mg
Sehari = 3 x 6.67 mg = 19.9 mg
Persen dosis 1xp =6,67/20x100%=33%
Sehari =19,9/80x100%=24,98%
Tidak melebihi dosis maksimum
3.   CTM
DM Dewasa -/40 mg
Dosis pemakaian
sehari= 3 cap =3x4 mg =12 mg
Persen dosis sehari =12/40x100%=30%
Tidak melebihi dosis maksimum
Penimbangan Bahan :
1. Theophyllinum                    = 1,5 g
2. Extractum Belladonae          = 100 mg
3. Chlorpheniramini maleas 15x4 = 60mg
4. Saccharum lactis =
Untuk mengeringkan Extr. Bellad dan mencukupkan untuk 1 kap.
Misalnya 1 cap dapat menampung 400 mg bahan obat (sesuaikan dengan ukuran kapsul).
Jumlah bahan 15x400mg = 6000 mg
SL=6000 mg– (1500mg + 100mg + 60mg) = 4340 mg.

Cara Kerja:
1.      Timbang bahan sesuai dengan yang diperlukan. Extract Bellad ditimbang diatas perkamen yang diolesi paraffin.
2.      Masukan Extract Bellad ke dalam lumpang, tetesi dengan etanol 70% gerus tambahan SL secukupnya dan di gerus hingga kering dan homogen.
3.      Tambahkan CTM gerus homogen.
4.      Tambahkan Theophyllin, gerus homogen dan tambahkan sisa SL, gerus homogen.
5.      Bagi menjadi 15 bagian di atas kertas perkamen.
Caranya:
Timbang berat satu kapsul 400 mg sisa dibagi 2 secara visual kemudian masing-masing bagian bagi 7, masukan kedalam kapsul masing-masing bagian.
Note : Bila ada alat pengisi kapsul dapat diisikan mengunakan alat ini.
Ingat alat-alat harus benar-benar kering.
6.      Masukan ke dalam wadah kapsul dan beri etiket putih.




Apotik Medika Darussalam
Jl. Kampus No. 10 Banda Aceh
APA :

No.                                   Tgl.



Tn Ali
Sehari tiga kali satu kapsul bila perlu
Tidak boleh diulang tanpa resep dokter.


Contoh Resep Salep dan Penyelesaiannya

R/ Ungt. Olei Iecoris Aselli Comp. 5
Adde
Anaethesine                   0.05
Tinct Capsisi                 0.2
m.f. ungt
s. untuk luka bakar
Pro : Deddy
Gol
DM
Khasiat
Pemerian
B

Luka bakar
Sed ½ padat






Anaestesi lokal
Serbuk putih
B

Iritasi
Cairan warna merah









KR :

FO : Unguentum Olei Iecoris Aselli
Compositum (F.M.S Hal 107)
R/ Sol. Calc. Hydrox             9
Zinci oxydi                    36
Bolus alba                      18
Ol Iecoris Aselli             21
Adeps lanae                   22.5
OTT : Tict Capsici adalah tinctur cabe,
           tidak cocok untuk luka bakar

Usul : Tict. Cabe dikeluarkan

Perhitungan Dosis : -
Penimbangan bahan :
1.      Sol Calc. Hydroxyd
5/106.5 x 9 = 0.422 g = 422 mg
2.      Zinci Oxyd
5/106.5 x 36 = 1.690 mg
3.      Bolus Alba
5/106.5 x 18 = 0.845 g = 845 mg
4.      Oleum Iecoris Aselli
5/106.5 x 21 g = 0.985 g = 985 mg
5.      Adeps Lanae
5/106.5 x 22.5 g = 1.056 g = 1056 mg
6.      Anaesthesine = 0.05 g = 50 mg

Cara Kerja :
1.      Bersihkan lumpang
2.      Timbang bahan, khusus untuk ZnO diayak dengan ayakan nomor 100 sebelum ditimbang
3.      Ol iecoris aselli ditimbang di atas kaca arloji
4.      Anaesthesine digerus dengan spiritus fort sampai halus di dalam lumpang
5.      Tambahkan ZnO ke dalam lumpang di gerus, kemudian tambahkan bolus alba, gerus homogen, tambahkan oleum iecoris aselli, gerus homogen dan terakhir tambahkan adeps lanae dan gerus homogen
6.      Masukan ke dalam pot salep
7.      Beri etiket biru

Apotik Medika Darussalam
Jl. Kampus No.Banda Aceh
APA :

No. :                                               Tgl.
Deddy
Untuk Luka Bakar
Obat Luar



Contoh Resep Krim dan Penyelesaiannya

R/ Chloramphecort H Krim Tube I
m.f. krim l.a.
s.t.-q.d.d. applic. Part. dol.

Pro : Neny
Gol
DM
Khasiat
Pemerian
K
-
Antibiotik
Sed ½ padat













KR : Tgl. Daluwarsa
         Q = quattuor atau quinque
FO : Chloramphecort H Krim
(ISO 29 hal 385). Untuk tiap gram krim mengandung :
Kloramfenikol base 20 mg
Prednisolon 2.5 mg



Gol


K
K



Khasiat

Antobiotika
Adrenoglu
Kokortikoid



Pemerian

Serbuk hablur
Serbuk hablur putih
Tube 10 gram
Basis Krim (Van Duin Hal 131).
Asam stearat 25 gram

Adeps lanae 5 gram



B

B
 

Zat tambahan

Zat tambahan

 

Zat padat keras putih

Zat serupa lemak, kuning muda
Trietanolamin 1.5 gram

Gliserin 7 gram

Aqua ad 100 gram
B

B

B
Zat tambahan

Zat tambahan

Pelarut
Cairan kental, tidak berwarna
Cairan seperti sirup
 Cairan jernih
OTT : -
Perhitungan Dosis :
Penimbangan Bahan :
1.      Kloramfenikol base 10x20 mg = 200mg
2.      Prednisolon 10 x 2.5 mg = 25 mg
Pengenceran :
Timbang prednisolon 50 mg
Tambahkan basis krim 450 mg
Diambil = 25/50 x 500 mg = 250 mg
3.      Basis krim
Basis krim diperlukan =10–0.225g= 9.775g
Dilebihkan 20% = 20/100x 9.775 = 1.955 g
Ditimbang = 9.775+1.955 g = 11.730 g


a.       Asam stearat = 11.730/100x25 = 2.931
b.      Adeps lanae = 11.730/100 x 5 = 0,586
c.       TEA = 11.730/100 x 1.5 = 0.175
d.      Gliserin = 11.730/100 x 7 = 0.82
e.       Aqua ad 11.730 g = 11.730 – (2.931+ 0.586 +0.175+0.82) = 7.218

Cara Kerja :
1.      Bersihkan lumpang dan stamper
2.      Timbang bahan
3.      Asam stearat + adeps lanae lebur di atas water bath sambil diaduk (Massa 1)

4.      Trietanolamin dilarutkan dalam air panas (Massa 2)
5.      Massa 2 selagi panas ditambahkan ke dalam Massa 1, aduk hingga homogen, tambahkan gliserin aduk pelan-pelan hingga homogen
6.      Timbang massa krim sebanyak 450 mg untuk pengenceran dan sebanyak 9.325 g untuk basis krim
7.      pada lumpang yang lain gerus kloramfenikol base dengan hasil pengenceran prednisolon
8.      Tambahkan basis krim secara bertahap sambil digerus homogen
9.      Masukkan ke dalam tube dan diberi etiket biru

Note : salep ini dibuat secara aseptis

Apotik Medika Darussalam
Jl. Kampus No. 10 Banda Aceh
APA :

No. :                                               Tgl.

Neny
Sehari tiga hingga empat kali dioleskan
pada tempat yang sakit
Tidak boleh diulang tanpa resep dokter

Contoh Resep Pil dan Penyelesainnya

R/ Pilulae Sulf, Chinin. Fusc.
s.t.d.d. pI pc.
da XXX
Pro : Marni
Gol
DM
Khasiat
Pemerian
B
0,5-3
Anti Malaria














KR : Umur pasien  : 10 tahun
FO : Pilulae Sulfatis Chinine Fuscae
(FB hal 426)
R/ Sulfas kina                 50
Serbuk drop              37.5
Serbuk gula               37.5
Aquadest qs
m.f.pil No M
OTT : -

Gol


B
B
B
B

Khasiat

Antimalaria
Zat pengikat
Zat pengikat
Zat pembasah


Pemerian


Hablur putih, pahit
Serbuk Coklat
Serbuk putih,manis
Cairan bening
Perhitungan Dosis
Sulfas kina
Dosis maksimum (0.5 – 3 gram)
Untuk 10 tahun = 10/20 x (0.5 – 3) g = (0.25 – 1.5) gram
Dosis pemakaian:
1 x pakai = 1500 mg/30 = 50 mg
               = 50/250 x 100% = 20%
1 hari = 3 x 50 mg = 150 mg
          = 150/1500 x 100% = 10%

Penimbangan Bahan

  1. Sulfat kina 30/1000 x 50 g = 1,5 g
  2. Serbuk drop 30/1000x37.5 = 1.125 g
  3. Serbuk gula 30/1000x37.5 = 1.125 g
  4. Aq. Gliserinata qs

 

Cara Kerja

1.      Bersihkan alat dan timbang bahan
2.      Masukan chinin sulfas ke dalam lumpang, gerus dan tambahkan serbuk gula dan gerus hingga homogen
3.      Tambahkan serbuk drop dan digerus
4.      Tambahkan aqua gliserinata sedikit demi sedikit sambil ditekan hingga terbentuk massa pil
5.      Papan pil dan pemotongnya ditaburi talcum

6.      Gulung massa pil hingga merata. Lalu potong dengan pemotong pil
7.      Bulatkan pada pembulat pil, masukkan ke dalam wadah/pot melalui lubang yang ada pada papan pil
8.      Beri etiket putih

Apotik Medika Darussalam
Jl. Kampus No. 10 anda Aceh
APA :

No. :                                               Tgl.
Neny
Sehari tiga kali satu pil
sesudah makan

Contoh Resep Larutan dan Penyelesaiannya

R/ Sol Charcot s.f.
m.f. pot da ¼
s.b.d.d. CI
Pro : Tn. Ahmad
Gol
DM
Khasiat
Pemerian
B

Sedativum
Cairan jernih













KR : -
FO :
Sol Charcot (FMS hal 33)
R/ Natr. Bromid                  4

Kal. Bromid                  4

Amm. Bromid               2

Aq. Menth. Pip           50
Aq. Dest.             ad 300 ml


Gol
B

B

B

B
B


Kelarutan
Larut dalam 1,6 bagian air
Larut dalam 1,5 bagian air
Larut dalam 1,3 bagian air


Khasiat

Sedativum

Sedativum

Sedativum

Zat tambahan
Zat tambahan
OTT : -
Usul : -
Perhitungan Dosis:
1.      NaBr DM (2 – 6 g)
Dosis
1 x pakai = 15/75 x 1 g = 0.2 g
                   0.2/2 x 100% = 10%
1 hari = 0.2 x 2 = 0.4 g
          = 0.4/6 x 100% = 6.6%
Tidak melewati DM

2.      KBr DM (2 – 6 g)
Dosis
1 x pakai = 15/75 x 1 g = 0.2 g
               = 0.2/2 x 100% = 10%
1 hari = 2 x 0.2 g = 0.4 g
              0.4/6 x 100% = 6.6%
Tidak melewati DM
Penimbangan Bahan :
1.      NaBr = ¼ x 4 = 1 g
2.      KBr = ¼ x 4 = 1 g
3.      NH4Br = ¼ x 2 = 0.5 g
4.      Aq. M.P. = ¼ x 50 = 12.5 g
5.      Aq. Dest. = ad ¼ x 300 = ad 75 ml

Cara kerja :
1.      Timbang bahan
2.      Kalibrasi botol 75 cc
3.      Larutkan NaBr dengan air dalam erlenmeyer
4.      Larutkan KBr dengan air dalam erlenmeyer
5.      Larutkan NH4Br dengan air dalam erlenmeyer
6.      Campurkan massa 3, 4 dan 5
7.      Saring larutan dengan kapas ke dalam botol yang telah dikalibrasi
8.      Tambahkan Aq. M. Pip.
3.      NH4Br   DM (1-3)
Dosis :
1 x pakai = 15/75 x 0.5 g = 0.1 g
               = 0.1/1 x 100% = 10%
1 hari = 2 x 0.1 g = 0.2 g
          = 0.2/3 x 100% = 6.6%
Tidak melewati DM

Dosis Berganda
1 x pakai = 10% + 10% + 10% = 30%
1 hari = 6.6% + 6.6% + 6.6% = 19.8%
Tidak melewati DM
9.      Tambahkan aquadest hingga 75 ml
10.  Tutup botol dengan gabus, beri kap.
11.  Beri etiket putih










Apotik Medika Darussalam
Jl. Kampus No. 10 Banda Aceh
APA :

No. :                                               Tgl.

Tn. Ahmad
Sehari dua kali satu sendok makan


Contoh Resep Infusa dan Penyelesaiannya

R/  Inf. Orthosiphonis Fol 100
Adde
Natrii sub carbonas 0.5

Sir. Simplex 10
m.f. pot
s.t.d.d.CI
Pro. Tn. Ahmad
Gol
DM
Kelarutan
Khasiat
B


Diuretikum




B

11 bag air
Alkalinasi urine




B


Pemanis












KR : -
FO : Dalam 100 bagian infus
Orthosiphonis Folium terdapat
0.5 gram serbuk orthosiphonis
folium (FI III)
OTT : -
Perhitungan Dosis : -
Penimbangan Bahan :
1.        Serbuk Orthosiphonis Fol = 0.5/100x100 g = 0.5 g = 500 mg
2.      Air = 100 + air imbuhan = 100 + 2 x 0.5 ml = 101 ml
3.      Natrii sub carbonas = 0.5 g = 500 mg
4.      Sir simplek = 10 g

Cara Kerja :
1.      Buat infus orthosiphonis fol. sbb :
a.       Didihkan air dalam panci infus bagian bawah
 
b.      Setelah mendidih, masukkan air infus dan serbuk orthosiphonis fol ke dalam panci infus bagian atas. Panaskan air yang ada dalam panci infus bagian atas hingga suhu 90oC. Panaskan selama 15 + 10 menit, sambil diaduk beberapa kali.
c.       Serkai selagi panas dengan kain flanel
d.      Cukupkan dengan air panas yang dilewatkan melalui ampas serbuk orthosiphonis fol, kemudian dinginkan
2.      Larutkan Na sub carbonas dengan infus orthosiphonis fol yang sudah jadi dengan cara gerus tuang
3.      Saring dengan kapas dan masukan ke dalam botol yang sudah dikalibrasi
4.      Masukkan sirupus simplex ke dalam botol kocok, cukupkan sampai 110,5 dan tutup botol, beri kap
5.      Beri etiket putih
 
Apotik Medika Darussalam
Jl. Kampus No. 10 Banda Aceh
APA :
 
No. :                                               Tgl.

Tn. Rahmad
Sehari tiga kali satu sendok makan












Contoh Resep Emulsa dan Penyelesaiannya

R/ Camphora              2
    

     Ol olivarum          10

    Sir simplex            20

     PGA                     2.5
     m.f. emulsa 100
     s.b. dd. Cp II

Pro : Nani
Gol
DM
Khasiat
Pemerian
B

Antiiritasi
Hablur putih tidak berwarna atau putih
B

Laksan
Cairan kuning pucat
B

Corringensaporis
Cairan jernih tidak berwarna
B

Zat tambahan
Serbuk hampir tidak berbau, rasa tawar














KR : -
F.O : Sir simplex (FI. III) larutakan
          65 bagian sakarosa dalam
          larutan metil paraben 0.25%
         b/v, secukupnya hingga
         diperoleh 100 bagian sirop

OTT : -
Usul : -
Penimbangan Bahan :
Camphora = 2
Ol Oliv  = 10
Sir simpl = 20
PGA = 2 + (½ x 10) = 7
Aqua corpus = 1½ x 7 = 10.5
Aq sisa = 100 – (2 + 10 + 20 + 7 + 10.5)
             = 100 – 49.5 = 50.5

Cara Kerja :
1.      Camphor dilarutkan dalam ol olivarum + PGA, gerus homogen
2.      Kemudian ditambahkan aq corpus sekaligus, aduk kuat-kuat sampai terbentuk corpus emulsi
3.      Tambahkan sir simpl, aduk homogen
4.      Tambahkan aqua sisa, aduk homogen
5.      Masukkan ke dalam botol, cukupkan sampai 100 dengan air
6.      Beri etiket putih
 
Apotik Medika Darussalam
Jl. Kampus No. 10 Banda Aceh
No. :                                               Tgl.

Nani
Sehari dua kali dua sendok bubur
Kocok dahulu sebelum dipakai




Contoh Resep Suspensi dan Penyelesaiannya

R/Chlorampehnicol 125mg/sendok teh
Na CMC             0.6
Propilenglikol      12
Sirup simplex       18
m.f. patio     60 ml
s.q. dd Cth I
Pro : Lola (8 tahun)
Gol
DM
Khasiat
Pemerian
K

Antibiotik

B

pensuspensi

B

pembasah

B

pemanis


KR : q = quattuor atau quinque
OTT : chloramphenicol rasanya pahit
Usul : Chloramph diambil
            chloramphenicol palmitat
            berdasarkan BM
Perhitungan Dosis :
DL chloramphenicol palmitat untuk anak
Sehari 25 mg/kg – 50 mg/kg
Penimbangan Bahan :
Chloramphenicol palmitat =
60/5 x 125 mg x 1.74 = 2610 mg
Na CMC = 0.6
Propilen glikol = 12
Sir simplex = 18
Aqua = 60 -(2.610 + 0.6 + 12 + 18) =
             60 – 33.21 = 26.79 ml
Cara Kerja :
1.      Botol dikalibrasi 60 ml
Buat badan Lola 8 th = 20 kg
DL Chloramp palmitat = 20 x (25 mg – 50 mg) = 500 – 1000 mg (sehari)
Dosis pemakaian =
1xpakai = 5/60x2610 mg = 217.5 mg
sehari = 4 x 217.5 mg = 870 mg
Dosis pemakaian masuk range
2.      Na CMC ditaburkan di atas air panas 20 kalinya, dalam cawan penguap, biarkan mengembang, gerus homogen (Massa 1)
3.      Chloramphenicol palmitat digerus + propilen glikol, gerus homogen + Massa 1, gerus homogen + sirup simplex + air, gerus homogen
4.      Masukkan ke dalam botol, adkan sampai 60 ml dengan aqua
5.      Beri etiket putih





 
Apotik Medika Darussalam
Jl. Kampus No. 10 Banda Aceh
APA :
 
No. :                                               Tgl.
Lola
Sehari empat kali satu sendok teh
Kocok dahulu sebelum dipakai
Tidak boleh diulang tanpa resep dokter


Contoh Resep Suppositoria dan Penyelesaiannya

R/ Aminophyllin 0.25
     m.f. Supp dtd No. V
      s. Vesp. Supp I
Pro : Tn. Fatwa
Gol
DM
Khasiat
Pemerian
K
0.5-1.5
bronchodilator
Hablur putih













KR : -
FO :
OTT :

Perhitungan Dosis

Aminophyllin
DM : 0.5/1.5
1 x pakai = 250 mg
% dosis 1 x pakai = (250/500) x 100% = 50%
1 hari pakai = 250 mg
% dosis 1 hari pakai = (250/1500) x 100% = 16.67%

Penimbangan Bahan

Aminophyllin = (5 +1)x250 mg=1500 mg
Basis suppos = (5+1) x 2 – 1,5 = 10.5
Cera flav = (6/100)x10.5=0.63 = 630 mg
Ol Cacao = 10.5–0.63=9.87 = 9870 mg

Cara Kerja :
1.      Lebur cera flav di atas penangas air, setelah lebur ditambahkan ol cacao kira-kira sama banyak sampai ol cacao melebur, angkat, aduk sampai dingin
2.      Aminophyllin digerus dalam lumpang ditambahkan basis yang telah dilebur tadi, aduk pelan-pelan
3.      Tambahkan sisa ol cacao, ditekan pelan-pelan
4.      Gulung dan dibagi jadi 5 supp, bentuk seperti torpedo, timbang masing-masing beratnya 2 gram, masukan kedalam kotak
5.      Beri etiket biru
 
Apotik Medika Darussalam
Jl. Kampus No. 10 Banda Aceh
APA :
 
No. :                                               Tgl.

Tn Fatwa
Malam hari satu suppositoria melalui anus
Tidak boleh diulang tanpa resep dokter



16 komentar:

  1. Maaf mau tanya, itu yg singkatan ''KR'' ''FO'' ''OTT'' maksudnya apa ya?.. trimkasih sblumnya..

    BalasHapus
  2. Tolong dong yang cara pembuatan potio R/ ephedrin hcl , codein hcl , ctm , syr.simplex gimana?

    BalasHapus
  3. gimana si nentuin jumlah radix ataupun succus yang diperlukan ?
    mohon bantuannya ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk yg 1/3 itu radix, yg 2/3 itu succus, lah itu dikalikan bobot massa 1 pil dikali jumlah pil yg d minta itu nanti ketemu berapa yg harus d timbang

      Hapus
    2. Untuk yg 1/3 itu radix, yg 2/3 itu succus, lah itu dikalikan bobot massa 1 pil dikali jumlah pil yg d minta itu nanti ketemu berapa yg harus d timbang

      Hapus
  4. ada yg lain gak perhitungan creamnyaa??

    BalasHapus
  5. gue nyari khasita oleum iecoris aselli kenapa jadi resep yang keluar -_-

    BalasHapus
  6. mau tanya dong,, utk prhitungan dosis di resep kapsul.

    R/
    Theophyllin 1,5
    Extract. Bellad 0,1
    CTM tab XV
    m.f. pulv. No.XV
    da in cap
    s.t.dd cap,prn

    pro: Tn. Al
    Perhitungan Dosis :
    1. Theophyllin
    DM Dewasa 0,5/1 g
    Dosis pemakaian
    1 cap = 1,5/15 =0,1 =100mg
    1xpakai = 1 cap = 100 mg
    Sehari = 3 x 100 mg = 300 mg
    1xpakai=100/500x100%=20%
    Sehari =300/1500x100%=20%
    Tidak melebihi dosis maksimum

    di prhitungan dosis 1xpakai dan 1xsehari itu ada angka penyebut 500 dan 1500 darimana ya?

    BalasHapus
  7. Mau tanya dong kalau misalnya
    R/ acctamiphenum 0.250
    Pulv doveri 0.150
    Trymetylxatin 0.25
    Elucosacch menthe ad 0.500
    M.F Pulv dtd no X
    S.3 dd p.1
    Pro:halimah
    Umur:12 tahun

    BalasHapus
  8. Saya ingin tanya, bagaimana cara menghitung resep Kapaul yang presetasenya melebihi 80%?

    BalasHapus
  9. Bermanfaat bgt kalo diliat, saya belom coba hitung secara rinci 😄

    BalasHapus
  10. Tanya dong resep
    R/ Phenobarbital 0,2
    PGA. qs
    Syrup thymi. 10
    M.f susp 100
    S. pr.n 1 cth,max 3x sehari
    Pro: Bintang (10)

    BalasHapus
  11. Tanya dong resep
    R/ Phenobarbital 0,2
    PGA. qs
    Syrup thymi. 10
    M.f susp 100
    S. pr.n 1 cth,max 3x sehari
    Pro: Bintang (10)

    BalasHapus
  12. Human Technology Capacities
    "Digital Tranformation in Healthcare Services: Lessions from Covid-19 Pandemic"
    Klik https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/APKKM/announcement

    BalasHapus