CARA MENGERJAKAN RESEP
1. Kelengkapan resep.
- Periksa kelengkapan resep
1. Nama dokter
2. Alamat dan nomor telepon dokter, dan nomor izin praktek dokter (SIP)
3. Nama obat yang jelas
4. Banyaknya obat yang tertulis.
5. Aturan pakai (signatura) yang jelas.
6. Nama pasien
7. Paraf dokter
- Urutan pengerjaan.
Resep-resep antidotum, Cito, PIM, Urgent, Statim dan sebagainya harus dikerjakan terlebih dahulu.
- Narkotika.
Resep yang mengandung narkoba harus diperhatikan:
1. Tidak boleh ada iter (ulangan).
2. Nama pasien harus jelas, tidak boleh m.i (untuk dipakai sendiri).
3. Alamat pasien harus jelas.
4. Aturan pakai harus jelas, tidakboleh s.u.c/s.u.n. (aturan pakai sudah tahu).
2. Formula Standar
Formula standar atau formulae officinalis adalah resep-resep yang tertulis dalam buku-buku resmi.
3. Obat Tak Tercampurkan.
Akan menyebabkan :
· Khasiat obat berubah.
· Terbentuk zat lain yang lebih beracun
· Tidak tersatukan secara farmakologi.
4. Dosis Maksimum
a. Dosis maksimum yang terdapat dalam farmakope berlaku untuk orang dewasa.
- Bila pada resep umur si pasien tidak nyata atau belum dewasa maka ditanyakan umurnya.
- Bila ada zat yang bekerja searah dalam resep, harus dihitung dosis maksimum berganda.
- Dosis maksimum yang mengikat adalah yang terdapat pada Farmakope Indonesia, bila tidak ada dapat dilihat pada Farmakope lain.
5. Peracikan.
Setelah hal-hal di atas diperhatikan barulah difikirkan cara pembuatan sekaligus dengan pelaksanaannya. Pada waktu mengerjakan pembuatan resep, agar diperhatikan:
- Cara pembuatan yang sepraktis-praktisnya.
- Mengambil zat dengan teliti (baca etiket pada botol waktu mengambil dan mengembalikan zat ke tempatnya).
- Jangan sampai ada bahan obat lupa menimbang dan mencampurnya.
6. Pengemasan/Pewadahan
Setelah obat diracik, masukkan obat tersebut ke wadah yang sesuai dan bersih. Harus diperhatikan sifat-sifat zat yang ada dalam obat itu dan wadahnya disesuaikan dengan sifat-sifat zat itu.
Botol tempat obat cair harus diberi kap (tutup).
7. Etiket
a. Untuk obat luar, digunakan etiket bewarna biru.
- Untuk obat dalam , etiket warna putih.
- Pada etiket dituliskan:
1. Sebelah atas : nama apotik, alamat apotik dan nama apoteker
2. Sebelah kanan atas: tempat dan tanggal pembuatan resep.
3. Sebelah kiri atas: nomor resep.
4. Di tengah: nama pasien dan cara pemakaian.
5. Pada etiket biru: pada bagian bawah sekali ditulis Obat Luar.
6. Di bawah etiket, kalau perlu ditambahkan label: kocok dulu dan atau tidak boleh diulang tanpa resep dokter.
7. Pada bagian kanan bawah dicantumkan paraf dari si pembuat obat.
8. Pengecekan
Setelah semua lengkap, periksa sekali lagi barulah obat itu dapat diberikan kepada pasien.
9. Ketentuan
Beberapa ketentuan yang biasa dijumpai dalam resep:
- Pada clysma (obat pompa) jika tidak disebut lain, artinya obat itu untuk sekali pakai, untuk menghitung takaran maksimumnya.
- Obat yang melebihi takaran maksimum, misalnya >100% diberi tanda seru. Bila > 200%, diminta paraf dokter.
- Kalau pada resep ditulis :
· Amylum: berarti yang diambil amylum oryzae.
· Cera: tanyakan yang alba atau flava.
· Extractum Chinae: Extractum Chinae Siccum.
· Ferrum: Ferrum pulveratum untuk preparat, ferrum reductum untuk obat dalam.
· Hydrargyri oxydi: rubrum untuk salap, flavum untuk salap mata.
· Hydrogenii Peroxydi: tanyakan persennya.
· Paraffinum: Paraffinum Liquidum.
· Sirupus: tanyakan sirupus apa?!
· Sulfur: tanyakan sublimatum, depuratum atau praecipitatum.
· Vaselin: vaselin album.
Contoh Resep Pulveres dan Penyelesaiannya.
R/Extr.Bellad 10mg q.s. m.f.pulv. dtd. No. XII Stddd. I Pro : Farma (12) tahun | Gol | DM | Khasiat | Pemerian |
K | 20-80 mg | Parasimpatolitik | Cairan kental | |
K | 1-3 mg | Parasimpatolitik | Serbuk putih | |
B | - | Zat tambahan | | |
| | | | |
| | | | |
| | | | |
| | | |
KR FO: Elaoeosacch lact. Anisi terdiri dari : Sacch lact 2Ol. anisi 1 tts. OTT:-Perhitungan Dosis: Extrac. Bellad. Dosis maksimum untuk anak 12 Th: 1 x pakai : 12/20 x 20 mg = 12 mg 1 hari : 12/20 x 80 mg = 48 mg Dosis pemakaian 1 x pakai: 10/12 x 100%=83,33% Sehari : 3 x 10/48x100%=62,5% Atropin sulfas Dosis maksimum untuk anak 12 th: 1 x pakai : 12/20x 1 mg = 0,6 mg Sehari :12/20 x 3 mg = 1,8 mg Dosisi pemakaian 1 x pakai : 0,5/0,6 x 100% = 83,33% Sehari : 3 x 0,5/1,9 x 100% = 83,33% Doses Berganda: 1 x pakai : 83,33% +83,33% = 166,66% Sehari : 83,33%+62,5% =145,83% Ternyata melebihi dosis maksimum, maka harus dilaporkan dulu sebelum dikerjakan. | Penimbangan Bahan : 1. Extr. Bellad = 12 x 10 mg = 120 mg 2. Atropin sulfas = 12 x 0,5 mg = 6 mg Pengenceran 1 = 10 Timbangan Atropin sulfas 50 mg Sacch lactis + carmin 450 mg. + 500 mg Dari pengenceran ditimbang 6/50 x 500 mg = 60 mg (mengandung 6 mg Atropin Sulfas dan 54 mg Sacch lactis) 3. Elaeosacch lact. anisi = (12x500 mg) – (120 mg + 6 mg) = 600 mg –126 mg = 5874 mg. Karena Sacch. lact diperlukan untuk penggerusan dan pengeringan Extr. Bellad, maka Elaeosach lact. anisi sebanyak 5874 mg, dipecah menjadi : a. 4 gram Sacch lactis dan 2 tetes ol. anisi b. Elaeosacch lact anisi 1874 mg 4. Sacch. lactis 4000 mg dikurangkan dengan Sacch lact. yang terpakai untuk pengenceran Atropin sulfas sebanyal 54 mg. Jadi Sacch. lact. yang ditimbang = 4000 mg – 54 mg = 3946 mg (Ini digunakan untuk mengeringkan Extr. Bellad). Pembuatan: 1. Buat pengenceran Atropin sulfas, ambil 60 mg (M1) 2. Extr Belad dimasukan ke dalam lumpang panas, tetesi dengan beberapa tetes etanol 70%, gerus, tambahkan Sacch. lactis, gerus sampai kering. (M2) 3. Buat Elaeosacch. lact. anisi 1874 mg dengan cara: Sacch lactis 2000 mg + Ol. anisi 1 tetes, gerus sampai homogen, timbang 1874 mg (M3). 4. M1 dimasukan ke dalam lumpang, + M2 gerus homogen, + 5. Bagi serbuk menjadi 12 bungkus dengan ditimbang satu persatu, bungkus dengan kertas perkamen. 6. Masukan ke dalam pot yang tertutup rapat, beri etiket putih. 7. Pada etiket putih ditulis Apotek Medika Darussalam Jl. Kampus No. 10 Banda Aceh APA : |
| No: Tgl: Farma Sehari tiga kali satu bungkus Tidak boleh diulang tanpa resep dokter |
Contoh Resep Kapsul dan Penyelesaiannya:
R/ Theophyllin 1,5 Extract. Bellad 0,1 CTM tab XV m.f. pulv. No.XV da in cap s.t.dd cap,prn pro: Tn. Ali | Gol. | DM | Khasiat | Pemerian |
T | 0,5-1 | Bronchodilator | Serbuk hablur, putih | |
K | 20-80mg | Parasimpatolitik | Kental, coklat tua | |
K | -40 mg | Antihistamin | Serbuk hablur putih, | |
| | | | |
| | | | |
| | | | |
| | | |
KR: - FO: CTM tab (Fornas) Chlorpheniramini maleat 4 mg OTT: - Perhitungan Dosis : 1. Theophyllin DM Dewasa 0,5/1 g Dosis pemakaian 1 cap = 1,5/15 =0,1 =100mg 1xpakai = 1 cap = 100 mg Sehari = 3 x 100 mg = 300 mg 1xpakai=100/500x100%=20% Sehari =300/1500x100%=20% Tidak melebihi dosis maksimum 2. Extract Bellad DM Dewasa 20/80 mg Dosi pemakaian 1 cap = 100/15 =6,67 mg Dosis 1xp = 6,67 mg Sehari = 3 x 6.67 mg = 19.9 mg Persen dosis 1xp =6,67/20x100%=33% Sehari =19,9/80x100%=24,98% Tidak melebihi dosis maksimum 3. CTM DM Dewasa -/40 mg Dosis pemakaian sehari= 3 cap =3x4 mg =12 mg Persen dosis sehari =12/40x100%=30% Tidak melebihi dosis maksimum | Penimbangan Bahan : 1. Theophyllinum = 1,5 g 2. Extractum Belladonae = 100 mg 3. Chlorpheniramini maleas 15x4 = 60mg 4. Saccharum lactis = Untuk mengeringkan Extr. Bellad dan mencukupkan untuk 1 kap. Misalnya 1 cap dapat menampung 400 mg bahan obat (sesuaikan dengan ukuran kapsul). Jumlah bahan 15x400mg = 6000 mg SL=6000 mg– (1500mg + 100mg + 60mg) = 4340 mg. Cara Kerja: 1. Timbang bahan sesuai dengan yang diperlukan. Extract Bellad ditimbang diatas perkamen yang diolesi paraffin. 2. Masukan Extract Bellad ke dalam lumpang, tetesi dengan etanol 70% gerus tambahan SL secukupnya dan di gerus hingga kering dan homogen. 3. Tambahkan CTM gerus homogen. 4. Tambahkan Theophyllin, gerus homogen dan tambahkan sisa SL, gerus homogen. 5. Bagi menjadi 15 bagian di atas kertas perkamen. Caranya: Timbang berat satu kapsul 400 mg sisa dibagi 2 secara visual kemudian masing-masing bagian bagi 7, masukan kedalam kapsul masing-masing bagian. Note : Bila ada alat pengisi kapsul dapat diisikan mengunakan alat ini. Ingat alat-alat harus benar-benar kering. 6. Masukan ke dalam wadah kapsul dan beri etiket putih. |
| Apotik Medika Darussalam Jl. Kampus No. 10 Banda Aceh APA : |
| No. Tgl.Tn Ali Sehari tiga kali satu kapsul bila perlu Tidak boleh diulang tanpa resep dokter. |
Contoh Resep Salep dan Penyelesaiannya
R/ Ungt. Olei Iecoris Aselli Comp. 5 Adde Anaethesine 0.05 Tinct Capsisi 0.2 m.f. ungt s. untuk luka bakar Pro : Deddy | Gol | DM | Khasiat | Pemerian |
B | | Luka bakar | Sed ½ padat | |
| | | | |
| | Anaestesi lokal | Serbuk putih | |
B | | Iritasi | Cairan warna merah | |
| | | | |
| | | |
KR : FO : Unguentum Olei Iecoris Aselli Compositum (F.M.S Hal 107) R/ Sol. Calc. Hydrox 9 Zinci oxydi 36 Bolus alba 18 Ol Iecoris Aselli 21 Adeps lanae 22.5 OTT : Tict Capsici adalah tinctur cabe, tidak cocok untuk luka bakar Usul : Tict. Cabe dikeluarkan Perhitungan Dosis : - | Penimbangan bahan : 1. Sol Calc. Hydroxyd 5/106.5 x 9 = 0.422 g = 422 mg 2. Zinci Oxyd 5/106.5 x 36 = 1.690 mg 3. Bolus Alba 5/106.5 x 18 = 0.845 g = 845 mg 4. Oleum Iecoris Aselli 5/106.5 x 21 g = 0.985 g = 985 mg 5. Adeps Lanae 5/106.5 x 22.5 g = 1.056 g = 1056 mg 6. Anaesthesine = 0.05 g = 50 mg Cara Kerja : 1. Bersihkan lumpang 2. Timbang bahan, khusus untuk ZnO diayak dengan ayakan nomor 100 sebelum ditimbang 3. Ol iecoris aselli ditimbang di atas kaca arloji 4. Anaesthesine digerus dengan spiritus 5. Tambahkan ZnO ke dalam lumpang di gerus, kemudian tambahkan bolus alba, gerus homogen, tambahkan oleum iecoris aselli, gerus homogen dan terakhir tambahkan adeps lanae dan gerus homogen 6. Masukan ke dalam pot salep 7. Beri etiket biru |
| Apotik Medika Darussalam Jl. Kampus No.Banda Aceh APA : |
| No. : Tgl. Deddy Untuk Luka Bakar Obat Luar |
Contoh Resep Krim dan Penyelesaiannya
R/ Chloramphecort H Krim Tube I m.f. krim l.a. s.t.-q.d.d. applic. Part. dol. Pro : Neny | Gol | DM | Khasiat | Pemerian |
K | - | Antibiotik | Sed ½ padat | |
| | | | |
| | | | |
| | | |
KR : Tgl. Daluwarsa Q = quattuor atau quinque FO : Chloramphecort H Krim (ISO 29 hal 385). Untuk tiap gram krim mengandung : Kloramfenikol base 20 mg Prednisolon 2.5 mg | GolK K | KhasiatAntobiotika Adrenoglu Kokortikoid | PemerianSerbuk hablur Serbuk hablur putih |
Tube 10 gram Basis Krim (Van Duin Hal 131). Asam stearat 25 gram Adeps lanae 5 gram | B B | Zat tambahan Zat tambahan | Zat padat keras putih Zat serupa lemak, kuning muda |
Trietanolamin 1.5 gram Gliserin 7 gram Aqua ad 100 gram | B B B | Zat tambahan Zat tambahan Pelarut | Cairan kental, tidak berwarna Cairan seperti sirup Cairan jernih |
OTT : - Perhitungan Dosis : | Penimbangan Bahan : 1. Kloramfenikol base 10x20 mg = 200mg 2. Prednisolon 10 x 2.5 mg = 25 mg Pengenceran : Timbang prednisolon 50 mg Tambahkan basis krim 450 mg Diambil = 25/50 x 500 mg = 250 mg 3. Basis krim Basis krim diperlukan =10–0.225g= 9.775g Dilebihkan 20% = 20/100x 9.775 = 1.955 g Ditimbang = 9.775+1.955 g = 11.730 g | ||
a. Asam stearat = 11.730/100x25 = 2.931 b. Adeps lanae = 11.730/100 x 5 = 0,586 c. TEA = 11.730/100 x 1.5 = 0.175 d. Gliserin = 11.730/100 x 7 = 0.82 e. Aqua ad 11.730 g = 11.730 – (2.931+ 0.586 +0.175+0.82) = 7.218 Cara Kerja : 1. Bersihkan lumpang dan stamper 2. Timbang bahan 3. Asam stearat + adeps lanae lebur di atas water bath sambil diaduk ( | |||
| 4. Trietanolamin dilarutkan dalam air panas ( 5. 6. Timbang 7. pada lumpang yang lain gerus kloramfenikol base dengan hasil pengenceran prednisolon 8. Tambahkan basis krim secara bertahap sambil digerus homogen 9. Masukkan ke dalam tube dan diberi etiket biru Note : salep ini dibuat secara aseptis | ||
| Apotik Medika Darussalam Jl. Kampus No. 10 Banda Aceh APA : | ||
| No. : Tgl. Neny Sehari tiga hingga empat kali dioleskan pada tempat yang sakit Tidak boleh diulang tanpa resep dokter |
Contoh Resep Pil dan Penyelesainnya
R/ Pilulae Sulf, Chinin. Fusc. s.t.d.d. pI pc. da XXX Pro : Marni | Gol | DM | Khasiat | Pemerian |
B | 0,5-3 | Anti Malaria | | |
| | | | |
| | | | |
| | | |
KR : Umur pasien : 10 tahun FO : Pilulae Sulfatis Chinine Fuscae (FB hal 426) R/ Sulfas kina 50 Serbuk drop 37.5 Serbuk gula 37.5 Aquadest qs m.f.pil No M OTT : - | GolB B B B | KhasiatAntimalaria Zat pengikat Zat pengikat Zat pembasah | PemerianHablur putih, pahit Serbuk Coklat Serbuk putih,manis Cairan bening |
Perhitungan Dosis Sulfas kina Dosis maksimum (0.5 – 3 gram) Untuk 10 tahun = 10/20 x (0.5 – 3) g = (0.25 – 1.5) gram Dosis pemakaian: 1 x pakai = 1500 mg/30 = 50 mg = 50/250 x 100% = 20% 1 hari = 3 x 50 mg = 150 mg = 150/1500 x 100% = 10% | Penimbangan Bahan
Cara Kerja1. Bersihkan alat dan timbang bahan 2. Masukan chinin sulfas ke dalam lumpang, gerus dan tambahkan serbuk gula dan gerus hingga homogen 3. Tambahkan serbuk drop dan digerus 4. Tambahkan aqua gliserinata sedikit demi sedikit sambil ditekan hingga terbentuk 5. Papan pil dan pemotongnya ditaburi talcum | ||
| 6. Gulung massa pil hingga merata. Lalu potong dengan pemotong pil 7. Bulatkan pada pembulat pil, masukkan ke dalam wadah/pot melalui lubang yang ada pada papan pil 8. Beri etiket putih | ||
| Apotik Medika Darussalam Jl. Kampus No. 10 anda Aceh APA : | ||
| No. : Tgl. Neny Sehari tiga kali satu pil sesudah makan |
Contoh Resep Larutan dan Penyelesaiannya
R/ Sol Charcot s.f. m.f. pot da ¼ s.b.d.d. CI Pro : Tn. Ahmad | Gol | DM | Khasiat | Pemerian |
B | | Sedativum | Cairan jernih | |
| | | | |
| | | | |
| | | |
KR : - FO : Sol Charcot (FMS hal 33) R/ Natr. Bromid 4 Kal. Bromid 4 Amm. Bromid 2 Aq. Menth. Pip 50 Aq. Dest. ad 300 ml | Gol B B B B B | KelarutanLarut dalam 1,6 bagian air Larut dalam 1,5 bagian air Larut dalam 1,3 bagian air | KhasiatSedativum Sedativum Sedativum Zat tambahan Zat tambahan |
OTT : - Usul : - Perhitungan Dosis: 1. NaBr DM (2 – 6 g) Dosis 1 x pakai = 15/75 x 1 g = 0.2 g 0.2/2 x 100% = 10% 1 hari = 0.2 x 2 = 0.4 g = 0.4/6 x 100% = 6.6% Tidak melewati DM 2. KBr DM (2 – 6 g) Dosis 1 x pakai = 15/75 x 1 g = 0.2 g = 0.2/2 x 100% = 10% 1 hari = 2 x 0.2 g = 0.4 g 0.4/6 x 100% = 6.6% Tidak melewati DM | Penimbangan Bahan : 1. NaBr = ¼ x 4 = 1 g 2. KBr = ¼ x 4 = 1 g 3. NH4Br = ¼ x 2 = 0.5 g 4. Aq. M.P. = ¼ x 50 = 12.5 g 5. Aq. Dest. = ad ¼ x 300 = ad 75 ml Cara kerja : 1. Timbang bahan 2. Kalibrasi botol 75 cc 3. Larutkan NaBr dengan air dalam erlenmeyer 4. Larutkan KBr dengan air dalam erlenmeyer 5. Larutkan NH4Br dengan air dalam erlenmeyer 6. Campurkan 7. Saring larutan dengan kapas ke dalam botol yang telah dikalibrasi 8. Tambahkan Aq. M. Pip. | ||
3. NH4Br DM (1-3) Dosis : 1 x pakai = 15/75 x 0.5 g = 0.1 g = 0.1/1 x 100% = 10% 1 hari = 2 x 0.1 g = 0.2 g = 0.2/3 x 100% = 6.6% Tidak melewati DM Dosis Berganda1 x pakai = 10% + 10% + 10% = 30% 1 hari = 6.6% + 6.6% + 6.6% = 19.8% Tidak melewati DM | 9. Tambahkan aquadest hingga 75 ml 10. Tutup botol dengan gabus, beri kap. 11. Beri etiket putih | ||
| Apotik Medika Darussalam Jl. Kampus No. 10 Banda Aceh APA : | ||
| No. : Tgl. Tn. Ahmad Sehari dua kali satu sendok makan |
Contoh Resep Infusa dan Penyelesaiannya
R/ Inf. Orthosiphonis Fol 100 Adde Natrii sub carbonas 0.5 Sir. Simplex 10 m.f. pot s.t.d.d.CI Pro. Tn. Ahmad | Gol | DM | Kelarutan | Khasiat |
B | | | Diuretikum | |
| | | | |
B | | 11 bag air | Alkalinasi urine | |
| | | | |
B | | | Pemanis | |
| | | | |
| | | | |
| | | | |
KR : -FO : Dalam 100 bagian infus Orthosiphonis Folium terdapat 0.5 gram serbuk orthosiphonis folium (FI III) OTT : - Perhitungan Dosis : - | Penimbangan Bahan : 1. Serbuk Orthosiphonis Fol = 0.5/100x100 g = 0.5 g = 500 mg 2. Air = 100 + air imbuhan = 100 + 2 x 0.5 ml = 101 ml 3. Natrii sub carbonas = 0.5 g = 500 mg 4. Sir simplek = 10 g Cara Kerja : 1. Buat infus orthosiphonis fol. sbb : a. Didihkan air dalam panci infus bagian bawah | |||
| b. Setelah mendidih, masukkan air infus dan serbuk orthosiphonis fol ke dalam panci infus bagian atas. Panaskan air yang ada dalam panci infus bagian atas hingga suhu 90oC. Panaskan selama 15 + 10 menit, sambil diaduk beberapa kali. c. Serkai selagi panas dengan kain flanel d. Cukupkan dengan air panas yang dilewatkan melalui ampas serbuk orthosiphonis fol, kemudian dinginkan 2. Larutkan Na sub carbonas dengan infus orthosiphonis fol yang sudah jadi dengan cara gerus tuang 3. Saring dengan kapas dan masukan ke dalam botol yang sudah dikalibrasi 4. Masukkan sirupus simplex ke dalam botol kocok, cukupkan sampai 110,5 dan tutup botol, beri kap 5. Beri etiket putih | |||
| Apotik Medika Darussalam Jl. Kampus No. 10 Banda Aceh APA : | |||
| No. : Tgl. Tn. Rahmad Sehari tiga kali satu sendok makan |
Contoh Resep Emulsa dan Penyelesaiannya
R/ Camphora 2 Ol olivarum 10 Sir simplex 20 PGA 2.5 m.f. emulsa 100 s.b. dd. Cp II Pro : Nani | Gol | DM | Khasiat | Pemerian |
B | | Antiiritasi | ||
B | | Laksan | Cairan kuning pucat | |
B | | Corringensaporis | Cairan jernih tidak berwarna | |
B | | Zat tambahan | ||
| | | | |
| | | | |
| | | |
KR : - F.O : Sir simplex (FI. III) larutakan 65 bagian sakarosa dalam larutan metil paraben 0.25% b/v, secukupnya hingga diperoleh 100 bagian sirop OTT : - Usul : - | Penimbangan Bahan : Camphora = 2 Ol Oliv = 10 Sir simpl = 20 PGA = 2 + (½ x 10) = 7 Aqua corpus = 1½ x 7 = 10.5 Aq sisa = 100 – (2 + 10 + 20 + 7 + 10.5) = 100 – 49.5 = 50.5 Cara Kerja : 1. Camphor dilarutkan dalam ol olivarum + PGA, gerus homogen 2. Kemudian ditambahkan aq corpus sekaligus, aduk kuat-kuat sampai terbentuk corpus emulsi 3. Tambahkan sir simpl, aduk homogen 4. Tambahkan aqua sisa, aduk homogen 5. Masukkan ke dalam botol, cukupkan sampai 100 dengan air 6. Beri etiket putih |
| Apotik Medika Darussalam Jl. Kampus No. 10 Banda Aceh No. : Tgl. Nani Sehari dua kali dua sendok bubur Kocok dahulu sebelum dipakai |
Contoh Resep Suspensi dan Penyelesaiannya
R/Chlorampehnicol 125mg/sendok teh Na CMC 0.6 Propilenglikol 12 Sirup simplex 18 m.f. patio 60 ml s.q. dd Cth I Pro : Lola (8 tahun) | Gol | DM | Khasiat | Pemerian |
K | | Antibiotik | | |
B | | pensuspensi | | |
B | | pembasah | | |
B | | pemanis | |
KR : q = quattuor atau quinque OTT : chloramphenicol rasanya pahit Usul : Chloramph diambil chloramphenicol palmitat berdasarkan BM Perhitungan Dosis : DL chloramphenicol palmitat untuk anak | Penimbangan Bahan : Chloramphenicol palmitat = 60/5 x 125 mg x 1.74 = 2610 mg Aqua = 60 -(2.610 + 0.6 + 12 + 18) = 60 – 33.21 = 26.79 ml Cara Kerja : 1. Botol dikalibrasi 60 ml |
Buat badan Lola 8 th = 20 kgDL Chloramp palmitat = 20 x (25 mg – 50 mg) = 500 – 1000 mg (sehari) 1xpakai = 5/60x2610 mg = 217.5 mg | 2. Na CMC ditaburkan di atas air panas 20 kalinya, dalam cawan penguap, biarkan mengembang, gerus homogen ( 3. Chloramphenicol palmitat digerus + propilen glikol, gerus homogen + 4. Masukkan ke dalam botol, adkan sampai 60 ml dengan aqua 5. Beri etiket putih |
| Apotik Medika Darussalam Jl. Kampus No. 10 Banda Aceh APA : |
| No. : Tgl. Lola Sehari empat kali satu sendok teh Kocok dahulu sebelum dipakai Tidak boleh diulang tanpa resep dokter |
Contoh Resep Suppositoria dan Penyelesaiannya
R/ Aminophyllin 0.25 m.f. Supp dtd No. V s. Vesp. Supp I Pro : Tn. Fatwa | Gol | DM | Khasiat | Pemerian |
K | 0.5-1.5 | bronchodilator | Hablur putih | |
| | | | |
| | | | |
| | | |
KR : - FO : OTT : Perhitungan DosisAminophyllin DM : 0.5/1.5 1 x pakai = 250 mg % dosis 1 x pakai = (250/500) x 100% = 50% 1 hari pakai = 250 mg % dosis 1 hari pakai = (250/1500) x 100% = 16.67% | Penimbangan BahanAminophyllin = (5 +1)x250 mg=1500 mg Basis suppos = (5+1) x 2 – 1,5 = 10.5 Cera flav = (6/100)x10.5=0.63 = 630 mg Ol Cacao = 10.5–0.63=9.87 = 9870 mg Cara Kerja : 1. Lebur cera flav di atas penangas air, setelah lebur ditambahkan ol cacao kira-kira sama banyak sampai ol cacao melebur, angkat, aduk sampai dingin 2. Aminophyllin digerus dalam lumpang ditambahkan basis yang telah dilebur tadi, aduk pelan-pelan 3. Tambahkan sisa ol cacao, ditekan pelan-pelan 4. Gulung dan dibagi jadi 5 supp, bentuk seperti torpedo, timbang masing-masing beratnya 2 gram, masukan kedalam kotak 5. Beri etiket biru |
| Apotik Medika Darussalam Jl. Kampus No. 10 Banda Aceh APA : |
| No. : Tgl. Tn Fatwa Malam hari satu suppositoria melalui anus Tidak boleh diulang tanpa resep dokter |
Maaf mau tanya, itu yg singkatan ''KR'' ''FO'' ''OTT'' maksudnya apa ya?.. trimkasih sblumnya..
BalasHapusTolong dong yang cara pembuatan potio R/ ephedrin hcl , codein hcl , ctm , syr.simplex gimana?
BalasHapusgimana si nentuin jumlah radix ataupun succus yang diperlukan ?
BalasHapusmohon bantuannya ;)
Untuk yg 1/3 itu radix, yg 2/3 itu succus, lah itu dikalikan bobot massa 1 pil dikali jumlah pil yg d minta itu nanti ketemu berapa yg harus d timbang
HapusUntuk yg 1/3 itu radix, yg 2/3 itu succus, lah itu dikalikan bobot massa 1 pil dikali jumlah pil yg d minta itu nanti ketemu berapa yg harus d timbang
Hapusada yg lain gak perhitungan creamnyaa??
BalasHapusgue nyari khasita oleum iecoris aselli kenapa jadi resep yang keluar -_-
BalasHapusmau tanya dong,, utk prhitungan dosis di resep kapsul.
BalasHapusR/
Theophyllin 1,5
Extract. Bellad 0,1
CTM tab XV
m.f. pulv. No.XV
da in cap
s.t.dd cap,prn
pro: Tn. Al
Perhitungan Dosis :
1. Theophyllin
DM Dewasa 0,5/1 g
Dosis pemakaian
1 cap = 1,5/15 =0,1 =100mg
1xpakai = 1 cap = 100 mg
Sehari = 3 x 100 mg = 300 mg
1xpakai=100/500x100%=20%
Sehari =300/1500x100%=20%
Tidak melebihi dosis maksimum
di prhitungan dosis 1xpakai dan 1xsehari itu ada angka penyebut 500 dan 1500 darimana ya?
Mau tanya dong kalau misalnya
BalasHapusR/ acctamiphenum 0.250
Pulv doveri 0.150
Trymetylxatin 0.25
Elucosacch menthe ad 0.500
M.F Pulv dtd no X
S.3 dd p.1
Pro:halimah
Umur:12 tahun
Saya ingin tanya, bagaimana cara menghitung resep Kapaul yang presetasenya melebihi 80%?
BalasHapusKalau mau tanya boleh ?
BalasHapusBermanfaat bgt kalo diliat, saya belom coba hitung secara rinci 😄
BalasHapusTanya dong resep
BalasHapusR/ Phenobarbital 0,2
PGA. qs
Syrup thymi. 10
M.f susp 100
S. pr.n 1 cth,max 3x sehari
Pro: Bintang (10)
Tanya dong resep
BalasHapusR/ Phenobarbital 0,2
PGA. qs
Syrup thymi. 10
M.f susp 100
S. pr.n 1 cth,max 3x sehari
Pro: Bintang (10)
Ka mau tanya dong
BalasHapusHuman Technology Capacities
BalasHapus"Digital Tranformation in Healthcare Services: Lessions from Covid-19 Pandemic"
Klik https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/APKKM/announcement